Walau mereka sering dicaci dan dimaki akibat berbagai kejahatan brutal yang dilakukannya, namun seorang terpidana hukuman mati tetap mendapatkan hak khusus di sisa-sisa hidupnya, salah satunya adalah santapan terakhir yang dimakan sebelum ajal menjemput.
Terinspirasi dari rasa memaafkan dan empati yang mendalam, seorang seniman asal Brooklyn Julia Ziegler Haynes menghidupkan kembali makanan yang dipesan oleh terpidana mati di Amerika.
Proyek yang diberi nama 'santapan spesial' itu dimasak dan disajikan dengan cara yang sama persis sesuai dengan catatan kesukaan dan spesifikasi yang dinginkan oleh sang tahanan untuk kemudian diabadikan ke dalam foto.
Terinspirasi dari rasa memaafkan dan empati yang mendalam, seorang seniman asal Brooklyn Julia Ziegler Haynes menghidupkan kembali makanan yang dipesan oleh terpidana mati di Amerika.
Proyek yang diberi nama 'santapan spesial' itu dimasak dan disajikan dengan cara yang sama persis sesuai dengan catatan kesukaan dan spesifikasi yang dinginkan oleh sang tahanan untuk kemudian diabadikan ke dalam foto.
1. David Leon Woods dieksekusi tanggal 4 Mei 2007 di Michigan City, Indiana setelah terbukti bersalah membunuh seorang pria berusia 77 tahun. Makanan terakhir yang diminta oleh Woods adalah setengah galon es krim vanila, satu kotak cokelat dan satu kotak cone es krim.
2. Robert Anthony Buel dieksekusi menggunakan suntik mati tanggal 24 September 2002 di Lucasville, Ohio, akibat membunuh seorang bocah berusia 11 tahun. Diantara kolesi makanan terakhir yang diinginkan, Buel terbilang yang paling unik karena hanya meminta satu buah zaitun.
3. Peter J. Miniel dieksekusi menggunakan suntik mati tanggal 6 Oktober 2004 di Huntsville, Texas, akibat membunuh seorang remaja berusia 21 tahun. Sebagai hidangan terakhir, Peter meminta porsi makanan yang cukup besar, mulai dari pizza, burger, spagheti dengan garam, kue buah, cokelat, kue vanila, biskuit dan es krim, es krim karamel, dua kaleng Coca Cola dan Pepsi, dua gelas root beet dan jus jeruk.