Setiap orang hampir bisaa dipastikan pernah berjabat tangan. bahkan sudah menjadi budaya. Tak hanya sekedar memegang atau meremas tangan lawan, sentuhan yang diberikan pun menyiratkan makna tersendiri. Mulai dari ungkapan cinta, persahabatan, maaf, hingga kebencian dapat terekam jelas lewat gemgaman dalam jabat tangan.. Berjabat tangan juga merupakan salah satu bentuk rasa hormat dan juga cara kita menunjukkan kesopanan kita terhadap orang lain pada saat bertemu. Bahkan bukan hanya itu saja, berjabat tangan bisa juga menjadikan salah satu kunci keberhasilan kita di dalam dunia kerja.
Sejarah Berjabat Tangan
Berjabat tangan atau handshake merupakan simbol serah terima kekuasaan dari dewa atau Tuhan kepada penguasa duniawi. Dalam sejarah Mesir yang terekam dalam tulisan Mesir kuno atau Hieroglyphic, jabat tangan berarti memberi dengan gambarnya tangan dewa yang diulurkan.
Merujuk pada sejarah Mesir itulah, di Babylonia, pengalihan kekuasaan pada raja berikutnya dilakukan dengan cara tangan yang diulurkan. Raja waktu itu selalu mengenggam tangan patuk dewa Marduk, dewa peradaban. Konong tradisi ini berlangsung bertahun-tahun dan rutin dilakukan saat festival tahun baru dimulai.
Menurut versi cerita rakyat zaman dulu, jabat tangan dilakukan pertama kali oleh dua orang petani yang satu sama lainnya tidak salng kenal. Ketika keduanya bertemu mereka tiba-tiba mengulurkan tangan kanannya dan saling mengenggam satu dengan yang lain. Jabat tangan itu menjadi tanda bahwa keduanya tidak membawa senjata tersembunyi dan menginginkan perdamaian.
Kebiasaan berjabat tanganpun akhirnya berhasil menggantikan model ciuman di mulut yang dilakukan di Inggris pada abad ke- 19. Namun sejak kebiasaan berjabat tangan berkembang cepat, lelaki inggris lebih memilih model ini. Kopopuleran jabat tangan pun akhirnya menjadi budaya dalam sejarah peradaban manusia.
Berbagai makna simbol muncul dalam gerakan jabat tangan. Dengan genggaman kuat, lemah sambil memutar tangan, mencengkeram, atau memegang bahu, semuanya bisa mengungkapkan perasaan anda.
Merujuk pada sejarah Mesir itulah, di Babylonia, pengalihan kekuasaan pada raja berikutnya dilakukan dengan cara tangan yang diulurkan. Raja waktu itu selalu mengenggam tangan patuk dewa Marduk, dewa peradaban. Konong tradisi ini berlangsung bertahun-tahun dan rutin dilakukan saat festival tahun baru dimulai.
Menurut versi cerita rakyat zaman dulu, jabat tangan dilakukan pertama kali oleh dua orang petani yang satu sama lainnya tidak salng kenal. Ketika keduanya bertemu mereka tiba-tiba mengulurkan tangan kanannya dan saling mengenggam satu dengan yang lain. Jabat tangan itu menjadi tanda bahwa keduanya tidak membawa senjata tersembunyi dan menginginkan perdamaian.
Kebiasaan berjabat tanganpun akhirnya berhasil menggantikan model ciuman di mulut yang dilakukan di Inggris pada abad ke- 19. Namun sejak kebiasaan berjabat tangan berkembang cepat, lelaki inggris lebih memilih model ini. Kopopuleran jabat tangan pun akhirnya menjadi budaya dalam sejarah peradaban manusia.
Berbagai makna simbol muncul dalam gerakan jabat tangan. Dengan genggaman kuat, lemah sambil memutar tangan, mencengkeram, atau memegang bahu, semuanya bisa mengungkapkan perasaan anda.
Etika Saat Berjabat Tangan
Pada saat pertama kali bertemu dengan orang lain, biasanya apa yang anda lakukan? Bertatap muka? Sudah pasti. Tersenyum? Itu harus. Tapi ada satu hal lain yang harus anda lakukan, yaitu berjabat tangan. Dengan berjabat tangan maka anda akan menentukan kesan pertama yang kuat, anda bisa menunjukkan sikap formal dalam kehidupan profesional. Dan ini adalah salah satu usaha kita untuk mendapatkan kesan pertama yang baik dan juga positif bagi dia.
Berikut ini saya share tentang 6 etika pada saat berjabat tangan.
1. Berjabat tangan dengan secara berdiri dan berhadapan, ini berarti bahwa anda menunjukkan rasa hormat anda terhadapnya. Apabila posisi anda sedang duduk, maka berdirilah untuk berjabat tangan dengan orang tersebut.
2. Setelah berjabat tangan, jangan pernah duduk mendahului orang lain. Cobalah untuk tenang dan mulailah duduk pada saat orang lain juga mulai duduk.
3. Ketika anda sedang berjabat tangan dengan orang lain, anda harus merapatkan jari - jari anda dan eratkan genggaman tangan kita. Tapi jangan terlalu keras, erat disini adalah asal jabatan tangan anda kuat dan tidak longgar. Perhatikan posisi jempol tangan anda, cobalah untuk meletakkannya di atas tangan lawan jabat tangan anda. Dan jari yang lainnya diletakkan di telapak tangannya.
4. Jangan lupa untuk menggoyangkan jabatan tangan anda ke bawah dan ke atas, kira - kira 2 sampai 3 kali.
5. Ingat kontak mata anda, teruslah menatap satu sama lain selama berjabat tangan. Jangan pernah melihat ke arah tangan yang sedang berjabat. Selain itu senyuman juga harus diperlihatkan kepada lawan jabat tangan anda. Kedua hal ini untuk menunjukkan rasa kepercayaan diri.
6. Sambil berjabat tangan, anda bisa mengucapkan kalimat - kalimat sopan yang pendek seperti "Selamat Datang", "Selamat Siang", atau yang lainnya. Tergantung situasi dan kondisi.
7. Untuk menunjukkan gaya keprofesionalan anda, usahakan untuk berjabat tangan kembali pada saat akan mengakhiri pertemuan. Hal ini akan merupakan tanda perpisahan ala - ala orang profesional.
Hindari ini dalam berjabat tangan.
1. Jangan sampai cengkraman anda lemas saat berjabat tangan. Dan usahakan agar tangan anda dengan kondisi kering, tidak lembab. Apabila hal ini terjadi, maka bisa saja jabatan tangan anda akan lepas dengan mudah. Cobalah untuk memeriksa kondisi tangan anda sebelum berjabatan tangan.
Pada saat pertama kali bertemu dengan orang lain, biasanya apa yang anda lakukan? Bertatap muka? Sudah pasti. Tersenyum? Itu harus. Tapi ada satu hal lain yang harus anda lakukan, yaitu berjabat tangan. Dengan berjabat tangan maka anda akan menentukan kesan pertama yang kuat, anda bisa menunjukkan sikap formal dalam kehidupan profesional. Dan ini adalah salah satu usaha kita untuk mendapatkan kesan pertama yang baik dan juga positif bagi dia.
Berikut ini saya share tentang 6 etika pada saat berjabat tangan.
1. Berjabat tangan dengan secara berdiri dan berhadapan, ini berarti bahwa anda menunjukkan rasa hormat anda terhadapnya. Apabila posisi anda sedang duduk, maka berdirilah untuk berjabat tangan dengan orang tersebut.
2. Setelah berjabat tangan, jangan pernah duduk mendahului orang lain. Cobalah untuk tenang dan mulailah duduk pada saat orang lain juga mulai duduk.
3. Ketika anda sedang berjabat tangan dengan orang lain, anda harus merapatkan jari - jari anda dan eratkan genggaman tangan kita. Tapi jangan terlalu keras, erat disini adalah asal jabatan tangan anda kuat dan tidak longgar. Perhatikan posisi jempol tangan anda, cobalah untuk meletakkannya di atas tangan lawan jabat tangan anda. Dan jari yang lainnya diletakkan di telapak tangannya.
4. Jangan lupa untuk menggoyangkan jabatan tangan anda ke bawah dan ke atas, kira - kira 2 sampai 3 kali.
5. Ingat kontak mata anda, teruslah menatap satu sama lain selama berjabat tangan. Jangan pernah melihat ke arah tangan yang sedang berjabat. Selain itu senyuman juga harus diperlihatkan kepada lawan jabat tangan anda. Kedua hal ini untuk menunjukkan rasa kepercayaan diri.
6. Sambil berjabat tangan, anda bisa mengucapkan kalimat - kalimat sopan yang pendek seperti "Selamat Datang", "Selamat Siang", atau yang lainnya. Tergantung situasi dan kondisi.
7. Untuk menunjukkan gaya keprofesionalan anda, usahakan untuk berjabat tangan kembali pada saat akan mengakhiri pertemuan. Hal ini akan merupakan tanda perpisahan ala - ala orang profesional.
Hindari ini dalam berjabat tangan.
1. Jangan sampai cengkraman anda lemas saat berjabat tangan. Dan usahakan agar tangan anda dengan kondisi kering, tidak lembab. Apabila hal ini terjadi, maka bisa saja jabatan tangan anda akan lepas dengan mudah. Cobalah untuk memeriksa kondisi tangan anda sebelum berjabatan tangan.
2. Jangan pernah berjabat tangan hanya dengan menggunakan jari - jari saja untuk menggenggam tangan lawan jabat tangan Anda. Apabila anda melakukan dengan cara begitu, lawan jabat tangan anda akan menganggap bahwa anda kurang menghormati dan bisa saja dia beranggapan kalau anda jijik untuk berjabat tangan dengannya. Sehingga akan menimbulkan kesan yang negatif.
3. Pada saat berjabatan tangan, jangan melakukan goyangan yang berlebihan seperti ke bawah, ke atas, ke pinggir bahkan ditarik - tarik. Goyangkanlah secara wajar ke arah bawah dan atas, yaitu 2 sampai 3 kali.
3. Pada saat berjabatan tangan, jangan melakukan goyangan yang berlebihan seperti ke bawah, ke atas, ke pinggir bahkan ditarik - tarik. Goyangkanlah secara wajar ke arah bawah dan atas, yaitu 2 sampai 3 kali.
4. Jangan pernah untuk berjabat tangan dengan sangat cepat bahkan hampir tidak menyentuh lawan jabat tangan Anda. Hal ini bisa menimbulkan kesan yang sama dengan point nomor 2.