Ketika doa belum terkabul, sikap seseorang adalah berprasangka baik kepada Allah Swt dan tetap terus berdoa kepada-Nya. Mungkin saja Allah Swt punya rencana terbaik dan indah di balik belum dikabulkannya permohonan seseorang.
Berdoa |
Ketika seorang meminta kepada-Nya pasti melalui perbuatan baik seperti shalat yang wajib ataupun sunnah, puasa, sedekah dan lain-lain. Yang jelas seseorang rajin melakukan ibadah seperti itu ketika memiliki hajjat, supaya dikabulkan.
Allah Swt mengabulkan doa hamba-hamba-Nya tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu lambat. Tapi TEPAT pada waktu-Nya.
Jadi buat apa kita-kita pada khawatir terhadap-Nya? Lagi pula Allah Swt tidak pernah mengingkari Janji-janji-Nya kan…
Analoginya mungkin seperti pada saat kita kedatangan pengamen,
Allah Swt mengabulkan doa hamba-hamba-Nya tidak terlalu cepat, juga tidak terlalu lambat. Tapi TEPAT pada waktu-Nya.
Jadi buat apa kita-kita pada khawatir terhadap-Nya? Lagi pula Allah Swt tidak pernah mengingkari Janji-janji-Nya kan…
Analoginya mungkin seperti pada saat kita kedatangan pengamen,
Yang pertama pengamen yang datang penampilannya lesuh, rambutnya acak-acakan, bermuka angker dan lain-lain. Selain itu suaranya mungkin gak enak didengar.
Jika melihat kasus yang seperti ini tindakkan apa yang akan kita lakukan terhadap pengamen model kayak ini? Tentu kita akan terburu-buru memberi uang kepada pengamen itu dan pastinya dia bakal pergi. Ya gak ?
Lain cerita kalo yang datang tampang dan gayanya percis penyanyi-penyanyi di tv, ditambah dengan suara merdu, mulus dan khas didengar telinga.
Tentu saja kalo kita kedatangan pengamen model seperti ini pasti kita enjoy ke pengamen ini. Bisa jadi kita ketagihan dengan nyanyiannya, dan akhirnya baru kita memberi uang ke pengamen tersebut bahkan kita bisa ngasih lebih.
Dari kasus seperti itu seharusnya kita bertambah optimis dan tetap berprasangka baik terhadap Allah Swt. Bisa berkaca dari sini, mungkin Allah Swt bersikap seperti itu kepada hamba-hamba-Nya. Mungkin pada saat seseorang meminta, orang tersebut memohonnya dengan cara-cara yang tidak sesuai koridor, tidak baik, mungkin Allah Swt akan bergegas, segera melayani hamba-Nya yang seperti ini. Mungkin Dia tidak suka.
Lain lagi dengan hamba-hamba-Nya yang rajin dan istiqomah memohon, shalat baik yang wajib maupun yang sunnah, sedekah maupun ibadah-ibadah lainnya. Mungkin saja Allah Swt masih cinta dan rindu dengan hamba-hamba-Nya yang model begini. Dia masih ingin melihat dan mendengar untaian-untaian doa dari hamba-Nya. Jika sudah on time, TEPAT pada waktu-Nya, Allah Swt akan mengijabah semua hajjatnya, bahkan Dia memberikan apa yang manusia ini tidak minta, dilebihkan dari yang manusia minta.
So, apalagi yang perlu dikhawatirkan dari-Nya? Galau terhadap janji-janji Allah Swt? Sudahlah…. Dia tidak pernah mengingkari Janji-Nya kok. Ingat juga ketika Allah Swt sendiri berfirman,
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-kabulkan bagimu…” (QS. Al-Mukmin [40] : 60).
Tuh kan… buat apa kita bergalau ria, eh galau kok ria, galau yang ada ya cuma sedih lah !!! Iya, iya. He he he. Berpikiran positif, optimis dan keep calm saja deh. Oke ?