Habitat ular terbang ada di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia, jadi jika bepergian ke lokasi hutan atau berada di pepohonan hati-hatilah, ular ini bisa terbang di atas kepala Anda meski tidak punya sayap.
Ular Terbang |
Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap bahwa ular-ular ini bergerak melata bahkan saat mereka terbang, membuat tubuhnya yang tak bersayap itu melakukan serangan yang hebat dan mendarat tanpa menyakiti dirinya. Take off pada kecepatan 8 - 10 meter per detik, ular-ular ini terlihat anggun saat di udara.
Ular Terbang |
Karena tidak memiliki sayap, ular-ular ini tidak bisa terbang ke atas, hanya meluncur ke bawah saja. Bayangkan saja seluruh bagian tubuhnya sebagai sebuah sayap besar, ketika ular-ular ini meluncur dan merubah bentuknya sendiri saat terbang, membuatnya sanggup mengendalikan dimana akan mendarat.
Tubuhnya yang elastis membuatnya mampu memanjati pohon atau tempat tinggi lainnya untuk melompat. Mereka lebih suka berada di pohon daripada di atas tanah. Mereka memburu mangsanya dari udara, menerkam hewan kecil lainnya dengan rahangnya yang kuat.
Ular Terbang |
Meski tidak banyak diketahu tentang ular ini, penelitian menunjukkan bahwa ular terbang biasanya menetaskan telurnya sebanyak setengah lusin atau lebih. Bayi-bayi ular ini panjangnya kira-kira 15 cm.Meski tidak berbahaya, kebanyakan ular jenis ini ditangkapi dan dibunuh karena kelihatan seperti ganas. Kebanyakan orang tidak memaklumi dan tidak mengetahui mengapa ular-ular ini harus terbang saat menangkap mangsanya.
Ular Terbang |
Sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2010/11/ular-terbang.html