-->

Tips Mengatur Keuangan Diusia Muda

Rentang usia 20-an merupakan waktu potensial bagi generasi muda untuk mulai berkarir dan mewujudkan cita-citanya. Namun, rentang usia 20-an juga merupakan masa di mana banyak orang masih sulit mencapai kestabilan hidup, utamanya dalam mengatur kestabilan finansial pribadi. 

Agar Anda mencapai kemapanan finansial sebelum mengakhiri rentang usia 20-an, lima tips jitu di bawah ini adalah jawabannya.

1. Ketahui dengan benar alur pemasukan dan pengeluaran

Anda mungkin sudah sangat sering mendengar imbauan ini, namun apakah Anda telah benar-benar memperhatikan dan menerapkannya dalam pola keuangan Anda? Mungkin banyak yang menjawab belum, dan sebenarnya hal itu umum ditemui pada angkatan kerja di rentang usia 20-an.


Sumber masalah utama dari hal ini adalah masih terus berjalannya proses peralihan seseorang menuju kedewasaan. Banyak angkatan kerja di rentang usia ini kerap kali lupa diri akan penghasilan yang didapatnya, dan tak jarang menghabiskannya pada hal-hal yang bersifat impulsif.

Sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk mulai menerapkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan Anda. Pahami dengan seksama perbandingan penghasilan dan kebutuhan hidup Anda.

Utamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat primer terlebih dahulu, baru kemudian hal-hal yang bersifat sekunder hingga tersier. Jangan pula mudah terpengaruh dengan beragam penawaran komersial di luar sana sebelum Anda benar-benar menyeleksinya dengan cermat.

Anda dapat memanfaatkan beragam panduan dan alat bantu kelola keuangan, baik secara manual maupun terkomputasi, untuk mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik.

2. Mulai menabung

Jangan pernah terlalu lama terlena dengan buaian ungkapan 'nikmati masa muda'. Jika Anda terlena dengan hal tersebut dan mengabaikan tata kelola keuangan demi memenuhi hasrat jiwa muda, maka bukan tidak mungkin Anda akan sering merasa tidak cukup dengan penghasilan yang Anda peroleh.

Untuk menghindari hal buruk tersebut, maka sebaiknya segera tabungkan sebagian penghasilan Anda, minimal 15 persen dari total pendapatan ke dalam rekening tabungan.


Lebih disarankan lagi untuk segera menabungnya sesaat ketika Anda telah mendapat penghasilan rutin tiap bulannya. Jika ditanya apa manfaat dari menabung? Anda akan menemukan jawaban baiknya di kemudian hari.

3. Membangun dana darurat

Jangan samakan tabungan dengan dana daurat, melainkan pisah kedua dana tersebut. Umumnya disarankan untuk menyisihkan 10 persen dari penghasilan rutin untuk dana darurat.


Adapun fungsinya adalah untuk dana talangan awal ketika memang tengah dibutuhkan. Manfaat lainnya adalah dengan adanya dana darurat, maka tabungan Anda pun akan aman, sehingga Anda dapat terus fokus mewujudkan impian masa depan Anda tanpa harus terpotong dananya ketika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat.

4. Kendalikan utang Anda

Organisir utang Anda, baik utang langsung maupun tagihan kartu kredit, berurut dari yang berbunga kisaran tinggi hingga rendah. Di dalam kehidupan saat ini, menghindari utang hampir mustahil karena umumnya banyak orang sulit untuk meraih apa yang diimpikannya dengan cepat, sebagai contoh dalam kepemilikan rumah, kendaraan, atau bahkan modal usaha.


Agar Anda tidak terjebak dengan utang yang Anda ambil, maka kenali lebih dalam bentuk utang saat hendak mengajukannya. Jika memungkinkan, ambillah utang tersistem yang berada dalam satu payung lembaga perbankan, sehingga Anda dapat mengatur moda pembayaran yang sesuai dengan kemampuan dan fleksibilitas Anda. Banyak bank dan lembaga keuangan sejenis yang mulai menerapkan hal ini, kenali hal tersebut mulai sekarang.

5. Pikir ulang pengeluaran Anda

Terkait dengan poin pertama, sebaiknya Anda mengecek ulang rencana keuangan yang telah Anda susun. Telusuri kembali daftar pengeluaran yang Anda rencanakan dan tangguhkan rencana-rencana yang sekiranya memang masih dapat Anda tunda.


Sebagai contoh untuk pengeluaran fashion, dibandingkan Anda membeli baju baru untuk sebuah acara, mengapa tidak melirik isi lemari dan merencanakan padu padan busana Anda untuk tampilan baru yang berbeda dan lebih segar.

Sebenarnya, mengelola keuangan demi masa depan bukanlah sesuatu hal yang sangat rumit dan sulit untuk dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan apa yang disebut dengan aktivitas perencanaan keuangan. Jika seseorang menjadi pintar dan cerdas, tentu akan bijak mengelola keuangannya, sehingga masa depan akan lebih dapat dipersiapkan dan sejahtera.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar