-->

Piramida Suku Maya Diruntuhkan Demi Pembangunan Jalan

Sebuah kisah tragis terjadi di Belize, negara kecil di wilayah Karibia, Amerika Tengah. Piramida peninggalan suku Maya di sana diruntuhkan demi pembangunan jalan raya.

Peninggalan suku Maya merupakan jejak sejarah yang sangat berharga. Mulai dari kompleks permakaman, piramida, perkakas, hingga bekas-bekas tulisan menjadi sumber penelitian bagi para arkeolog menyibak kehidupan leluhur suku Maya.

Tak jarang jika suatu negara yang menyimpan peninggalan suku Maya, pemerintahnya melindungi dan memelihara situs tersebut karena dapat menjadi tujuan pariwisata yang menjanjikan. Namun hal sebaliknya justru terjadi di Belize, sebuah negara kecil di wilayah Karibia, Amerika Tengah.


Beberapa buldozer milik perusahaan konstruksi di Belize berusaha meruntuhkan piramida besar yang berada di situs Nohmul yang merupakan satu dari 15 situs Maya yang cukup penting di dunia. Dikatakan bahwa penghancuran situs penting itu demi pembangunan jalan raya.

"Kini, piramida besar setinggi lebih dari 18 meter itu hampir seluruhnya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah oleh para pekerja pembangunan jalan," kata John Morris, direktur penelitian di Belize Institute of Archaeology, seperti dikutip dari National Geographic.

Menurut Morris, situs yang diruntuhkan itu dilindungi secara hukum oleh undang-undang. Pihaknya pun tak akan tinggal diam.

Bersama pemerintah setempat, Belize Institute of Archaeology segera menyelidiki kerusakan dan memastikan orang yang bertanggung jawab atas hancurnya piramida suku Maya tersebut, bahkan tak segan menempuh jalur hukum dan menyeretnya ke pengadilan.

Peninggalan suku Maya di Belize, termasuk piramida besar yang diruntuhkan itu, diperkirakan telah dibangun pada 300 tahun Sebelum Masehi.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar